berikut ini termasuk dalam kelompok tumbuhan tidak berpembuluh kecuali

A steril B. hidup C. besar D. fertil Kunci jawaban : D Soal nomor 14 Berikut ini termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh, kecuali . A. ganggang B. tumbuhan paku C. lumut D. jamur Kunci jawaban : A Soal nomor 15 Benang-benang halus berwarna putih yang tedapat pada jamur disebut . Berikutadalah 12 divisi kingdom plantae (kerajaan tumbuhan) yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang tidak resmi. menempel pada batang yang mungkin bercabang atau tidak hanya berperan terbatas dalam distribusi air dan nutrisi. Meskipun beberapa spesies telah memiliki jaringan, namun umumnya kurang berkembang dan secara struktural berbeda Apasaja jenis akun riil? Berikut adalah beberapa contoh akun riil dalam ilmu akuntansi: 1. Aktiva atau Harta. Aktiva atau harta yang termasuk dalam akun rill biasanya dipecah menjadi deposito, kas, dan piutang. Akun yang termasuk dalam kelas aset ini berguna sebagai alat utama yang dapat digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Tumbuhanini tidak melekat pada substratnya melainkan nagian akar yang melekat pada tempat tumbuhnya. Adapun bryopsida memiliki karakteristik yang berbeda dengan Hepaticopsida dan Anthocerotopsida seperti berikut ini. Terdiri dari 14.500 spesies Bryopsida; Terdiri dari bagian-bagian tumbuhan lumut seperti batang, daun dan rhizoid Ciritumbuhan berbiji terbuka antara lain : 1. Pohonnya besar dan memiliki akar tunggang. 2. Tidak memiliki bunga sejati. 3. Daunnya berupa daun jarum atau sisi, contohnya pohon pinus dan cemara. Namun ada beberapa pohon yang berdaun lebar seperti melinjo. 4. Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan. cara menghilangkan bercak ungu di layar hp samsung. Sponsors Link Organ-organ pada tumbuhan tidak berpembuluh tumbuhan non-vaskuler sangat sederhana dan antara akar, batang, dan daunnya sulit di bedakan. Terkadang saking sederhananya tanaman yang termasuk kelompok ini disebut dengan tanaman tingkat rendah. Tallus merupakan sebutan untuk organ tubuh tumbuhan. Tidak memiliki berkas pembuluh untuk mengangkut seperti xilem dan floem seperti pada tumbuhan pada umumnya. Sering menjadi spesies pionir atau perintis di lingkungan yang baru dan tidak hara dan air yang diperlukan diserap melalui sel secara difusi dan osmosis. Akar pada tumbuhan ini disebut rhizoid untuk melekatkan diri. Contoh tumbuhan tidak berpembuluh yaitu lumut-lumutan dan Lumut Hati HepaticophytaTumbuhan lumut ini tidak memiliki batang dan daun namun dilengkapi rhizoid semacam akar untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah berbentuk lembaran, tidak bercabang, panjang dan berjumlah banyak terletak di bawah daunnya atau di bagian batangnya. Selain itu rhizoid berfungsi untuk mengumpulkan zat hara dari tanah. Sel-selnya banyak mengandung minyak yang berupa tetesan minyak lumut hati ada yang berbentuk higromorf hidup ditempat basah dan xeromorf hidup ditempat kering seperti batu cadas atau kulit kayu dan memiliki kantong untuk menyimpan cadangan air. Berkembangbiak secara vegetatif membentuk gemma atau kuncu dan generatif membentuk gamet jantan dan betina.Contoh lumut hati adalahMarchantia polymorphaMetzgeria conjugata,Marchantia geminata Reboulia trichocarpaRicciocarpus nutansRiccia fluitans2. Lumut Tanduk AnthocerotopsidaLumut tanduk banyak ditemukan di pinggir seluran air, sungai, tanah dan danau dan mudah menempel pada perantara rhizoidnya. Sama halnya pada lumut hati, lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis antara generasi sporofit dan generasi gametofit.Berkembangbiak secara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan ini membentuk gemma atau kuncup dan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan ini membentuk gamet jantan dan betina. Memiliki tallus sederhana dengan setiap sel lumut tanduk mempunyai satu kloroplas. Contoh jenis-jenis lumut tanduk antara lainAnthoceros laevisNotothulus valvata Lumut Daun Bryophyta spNama lain dari lumut daun adalah lumut sejati. Lumut ini lebih tinggi tingkat perkembangannya karena telah memiliki ciri-ciri tumbuhan lumut seperti batang semu, daun daun-daun kecil bentuk spiral berserabut bulu pada batangnya serta terdapat akar rhizoid pada pangkal batang yang bercabang dan bersepta. Letak antheridium dan archegonium terpisah. Tinggi tumbuhan ini antara 0,5-1,5 lumut ini menutupi hampir 30% permukaan bumi. Kemampuannya menstabilkan kadar karbon dioksida di atmosfer bumi dapat mengurangi efek rumah kaca dan melindungi air dalam tanah agar tidak menguap ke lumut daun antara lainAndreaea petrophila Rupestris SquarrosumSphagnum fimbriatum AcutifoliumPolytrichum communeMniodendron divaricatumHypnodendron reinwardtiiGeorgia pellucidaPogonatum Lumut Kerak LichenesLumut kerak merupakan perpaduan dua tumbuhan yang bersimbiosis. Jenis simbiosis nya antara ganggang dengan jamur. Jamur berfungsi untuk sebagai penyedia air, garam mineral, dan perlindungan terhadap cuaca, sedangkan ganggang berfungsi untuk membuat makanan dengan proses tumbuhan pionir atau perintis karena mudah hidup dimanapun dan tahan kekurangan air dalam jangka waktu yang lama serta pertumbuhan talus sangat lambat. Kemampuannya yang dapat menyerap air hujan dan polusi udara dengan baik maka lumut kerak dapat digunakan sebagai tanaman indikator. Tumbuh pada pepohonan, bebatuan, dan tanah yang tandus atau di tempat yang tidak dapat ditumbuhi tumbuhan Kerak terdiri dari tiga lapisan yaitulapisan luar atau korteks yaitu lapisan yang mengandung sel-sel jamurlapisan gonidium yaitu lapisan yang mengandung algalapisan empulur yaitu lapisan tempat perkembangbiakan yang mengandung sel-sel spesies jenis Lumut Kerak yaituParmelia acetabulum berupa lembaran-lembaran seperti kulit yang hidup pada pohon-pohon dan dasypoga dan Usnea barbata salah satu ramuan dalam pembuatan jamu pavonia dan Roccella tinctoria dapat digunakan sebagai indikator untuk pembuatan laksmusEphebe, Collema, Collema coccophorumcontoh homolmerus.Parmelia, Rhizocarp ongeographicumcontoh crustaceus.5. Alga Hijau ChlorophytaAlga hijau memiliki klorofil a dan b sehingga dapat melakukan fotosintesis. Dinding sel berlendir sehingga lingkungan yang mengandung alga hijau menjadi licin. Selain itu mengandung selulosa, beta, gamma, karotenoid yang terdiri dari siponaxantin, siponein, lutuein, violaxantin dan nya berada di air tawar, air laut, juga di salju, daerah tanah lembab, dan epifit. Memiliki bentuk yang bermacam-macam seperti fitoplankton dan makroalga yang dibudidayakan sebagai rumput alga hijauUlva sp merupakan alga yang dibudidayakan sebagai rumput lautChlorellasp yang dimanfaatkan menjadi bahan makanan sebagai protein sel Micrasterias, Volvox, Hydrodictyon, Chlorococcum, Oedogonium Demikian uraian penjelasan mengenai 5 contoh tumbuhan tidak berpembuluh. Semoga dapat membantu menambah ilmu pengetahuan tentang tumbuhan. Sponsors Link Halo!Pada awal klasifikasi, Ganggang, Jamur, T. Paku, maupun Lumut berada dalam satu Kingdom dengan tumbuhan tingkat tinggi yakni Plantae. Namun, setelah teknologi molekuler makin berkembang, dan mikroskop lebih canggih. Banyak spesies yang akhirnya dipisahkan dari Kingdom hijau-biru ada yang merupakan prokariot dan berbeda dengan ganggang lain, sehingga dipisahkan menjadi kingdom yang berbeda. Ganggang Algae masih ada yang berupa uniseluler sehingga juga dipisahkan dari Kingdom Plantae. Ganggang yang walaupun berbentuk seperti tumbuhan air, tidak memiliki organ daun, batang, dan akar yang sejati, juga tidak memiliki pembuluh pengangkut, namun tubuh ganggang sudah terspesialisasi untuk bisa melakukan transpor zat walaupun tanpa adanya dipisahkan dari kingdom Plantae karena jamur benar-benar memiliki perbedaan dengan tumbuhan. Jamur tidak memiliki klorofil atau kloroplas. Jamur juga merupakan organisme yang tidak bisa melakukan fotosintesis, sehingga termasuk heterotrof saprofit. Jamur tidak memiliki mekanisme pembuluh, dan jamur juga tidak memiliki organ seperti daun, batang, atau akar sejati. Karena ketidakmampuannya untuk mendapatkan makanan sendiri, banyak jamur akhirnya melakukan simbiosis dengan tumbuhan atau spesies lain. Simbiosis ini ada yang sifatnya menguntungkan dua pihak, atau malah jamur menjadi parasit bagi mahluk hidup merupakan tumbuhan tingkat rendah Thallophyta. Tubuhnya masih berupa thallus, sehingga walaupun terlihat seperti memiliki organ lengkap, nyatanya itu semua bukan daun, batang, dan akar sejati. Struktur pembuluh pengangkutnya tidak ada, sehingga lumut masih sama seperti ganggang menggunakan organ-organnya yang ada untuk melakukan transpor zat secara langsung. Tumbuhan Paku, walaupun pernah disejajarkan dengan lumut sebagai tumbuhan tingkat rendah, tetapi Paku sudah lebih maju evolusinya dibandingkan lumut. Tumbuhan paku walaupun beberapa struktur tubuhnya belum sejati misalnya akarnya masih berupa rhizoid, namun sudah memiliki struktur vaskular pembuluh sederhana. Jadi, tumbuhan yang tidak termasuk tumbuhan tidak berpembuluh ialah Tumbuhan Paku Pteridophyta.semoga membantu Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh – Dalam ilmu Biologi, tumbuhan dikategorikan dalam banyak jenis seperti tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh. Dari jenis tersebut, tumbuhan masih diklasifikasikan lagi dalam beberapa jenis sesuai taksonomi. Di bawah ini adalah uraian mengenai tumbuhan tidak berpembuluh beserta jenisnya. Pengertian Tumbuhan Tidak BerpembuluhCiri-Ciri Tumbuhan Tidak BerpembuluhJenis-Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh1. Hepatophyta Lumut Hati2. Anthocerophyta Lumut Daun3. Anthoceropsida Lumut Tanduk4. Lichenes Lumut Kerak5. Chlorophyta Alga Hijau Pengertian Tumbuhan Tidak Berpembuluh Tumbuhan tidak berpembuluh atau Bryophyta dalam Bahasa Latin adalah tumbuhan yang tidak memiliki sistem pembuluh pada bagian tubuhnya sehingga tidak memiliki jaringan yang berfungsi sebagai alat angkut dan metabolisme. Lantaran tidak mempunyai pembuluh, Bryophyta melakukan transpor air, mineral, dan zat makanan melalui jaringan antarsel. Tumbuhan tidak berpembuluh menyerap air dan zat hara secara difusi dan osmosis melalui sel-sel tubuh. Selain tidak memiliki pembuluh, Bryophyta juga tidak memiliki akar, batang dan daun sejati seperti tumbuhan pada umunya. Di Indonesia, Bryophyta lebih dikenal dengan nama lumut. Dalam berkembang biak lumut memiliki dua macam fase pergiliran keturunan yaitu sporofit dan gametofit. Baca juga Ciri-ciri lumut Pada fase sporofit, spora yang dihasilkan merupakan haploid atau aseksual. Sedangkan pada fase gametofit lumut bereproduksi secara seksual karena spora yang dihasilkan merupakan gamet betina dan gamet jantan. Dalam bereproduksi, lumut menggunakan arkegonium atau arkegonia jika jamak dan anteridium atau anteridia jika jamak. Arkegonium sendiri merupakan tempat dari sel telur dibentuk, sedangkan anteridium merupakan tempat terbentuknya sperma pada lumut. Arkegonia dan anteridium memiliki struktur yang berfungsi untuk menjaga sel gamet agar tidak mengalami kekeringan. Pada beberapa jenis lumut, arkegonia dan anteridium terletak dalam tumbuhan yang sama monoecious dan adapula yang berada pada tumbuhan yang berbeda dioecious. Pada semua jenis lumut, untuk melakukan pergiliran keturunan sperma harus berenang melalui sebuah lapisan air untuk mencapai sel telur. Sel sperma tersebut dapat sampai di sel telur disebabkan oleh adanya penarik kimia. Oleh karena itu, lumut yang hidup di tempat kering harus menunggu hujan atau tetesan air terlebih dahulu. Air tersebut dapat menjadi penyalur gamet jantan ke gamet betina sampai terjadi proses reproduksi dan memunculkan individu lumut baru. Ciri-Ciri Tumbuhan Tidak Berpembuluh Tumbuhan yang tidak berpembuluh memiliki organ-organ yang sangat sederhana. Bahkan bagian akar, batang, dan daun sulit untuk dibedakan. Bahkan tumbuhan ini sampai sering disebut sebagai tanaman tingkat rendah karena organ-organnya sangat sederhana. Agar bisa dibedakan dengan jenis tumbuhan lain, tentu saja tumbuhan tidak berpembuluh memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri dari tumbuhan tidak berpembuluh antara lain Tidak mempunyai pembuluh angkutMemiliki akar, batang, dan daun tetapi bukan akar, batang, dan daun sejati seperti pada tumbuhan umumnyaHidup dengan baik di area yang lembabBereproduksi secara aseksual dan seksualMenghasilkan sebuah sperma yang berflagelMemiliki akar yang belum memiliki berkas pembuluhMemiliki rhizoid yang berfungsi untuk menempelkan tubuh pada tempat hidupnya Jenis-Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh Sering disebut sebagai spesies perintis atau pionir makhluk hidup di suatu lingkungan baru, Bryophyta digolongkan dalam beberapa jenis. Meskipun disebut sebagai spesies perintis, lumut bisa menjadi tidak ramah lingkungan atau hama pengganggu jika jumlahnya berlebihan. Berikut adalah jenis-jenis atau contoh tumbuhan tidak berpembuluh Bryophyta, antara lain 1. Hepatophyta Lumut Hati Di Indonesia, Hepatophyta kerap disebut sebagai lumut hati karena memiliki bentuk menyerupai hati. Ciri morfologi dari lumut jenis ini adalah tidak mempunyai batang maupun daun sejati tetapi memiliki rhizoid uang bentuknya semacam akar untuk melekatkan tubuhnya ke tanah. Rhizoid lumut hati berbentuk seperti lembaran, panjang, tidak bercabang, dan jumlahnya banyak di bagian bawah daun atau batang. Fungsi dari rhizoid ini sendiri adalah untuk mengumpulkan zat hara dan mineral dari tanah. Sel-sel yang ada di dalam rhizoid lumut hati mengandung banyak minyak atsiri. Sebagai tambahan informasi, struktur dari lumut hati berbeda-beda tergantung pada tempat hidupnya. Lumut hati yang hidup di tempat basah memiliki bentuk higromorf. Sedangkan yang hidup di area kering misalnya kulit kayu dan batu cadas memiliki bentuk xeromorph dilengkapi dengan kantong untuk menyimpan cadangan air. Hepatophyta dapat berkembangbiak secara generatif gamet jantan dan betina dan vegetatif gemma atau kuncu. Spesies yang masuk ke dalam jenis Hepatophyta antara lain Marchantia geminata, Metzgeria conjugate, Reboulia hemisphaerica, Riccia fluitans, Ricciocarpus nutans, Marchantia polymorpha, dan Ricciocarpus trichocarpa. 2. Anthocerophyta Lumut Daun Di antara jenis lumut lainnya, Anthocerophyta atau lumut daun memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi. Disebut pula dengan nama lumut sejati, lumut daun memiliki batang semu, daun-daun kecil berbentuk spiral dan berserabut, serta memiliki rhizoid yang bercabang dan bersepta. Memiliki tinggi antara – cm, Anthocerophyta dikatakan menjadi lumut terbanyak yang tumbuh di bumi yaitu mencapai 30% permukaan bumi. Lumut jenis ini memiliki kemampuan untuk menstabilkan kadar CO2 di atmosfer dan mengurangi efek rumah kaca. Lumut daun juga berfungsi untuk melindungi air yang terkandung di dalam tanah agar tidak menguap ke atmosfer. Beberapa contoh tanaman yang tergolong Anthocerophyta ialah Spaghnum fimbriatum, Andreaea petrophila, Georgia pellucida, Hypnodendron reinwardtii, dan lain-lain. 3. Anthoceropsida Lumut Tanduk Anthoceropsida dinamai dengan istilah lumut tanduk karena bentuknya panjang dan meruncing seperti tanduk. Lumut jenis ini banyak ditemukan di pinggir danau, sungai, atau area dekat saluran air lainnya. Lumut tanduk mudah menempel pada tempat yang lembab menggunakan rhizoidnya. Dalam hal pergiliran keturunan, lumut tanduk mirip metagenesis yang sama dengan lumut hati yaitu melalui generasi sporofit dan generasi gametofit. Saat berkembangbiak secara vegetatif, Anthoceropsida akan membentuk kuncup atau gemma. Sedangkan gamet jantan dan gamet betina akan dibentuk saat bereproduksi secara generatif. Tallus dari Anthoceropsida sangat sederhana dengan satu kloroplas di setiap selnya. Contoh tanaman yang masuk dalam jenis Anthoceropsida adalah Anthoceros laevis dan Notothulus valvata. 4. Lichenes Lumut Kerak Sesuai namanya, lumut kerak memiliki bentuk seperti kerak. Sebenarnya Lichenes merupakan tumbuhan perpaduan dari dua tanaman yang bersimbiosis yaitu jamur dan ganggang. Di sini, jamur memiliki peran sebagai penyedia air, garam mineral, dan melindungi dari cuaca. Sedangkan ganggang berperan sebagai pembuat makanan dan nutrisi melalui proses fotosintesis. Lichenes dapat menjadi tanaman perintis sekaligus tanaman indikator karena mudah tumbuh dimanapun pada tempat kering sekalipun dan mampu menyerap air hujan juga polusi dengan baik. Contoh spesies dari Lichenes antara lain Parmelia acetabulum, Rocella tinctoria, Usnea barbata, dan masih banyak lagi. 5. Chlorophyta Alga Hijau Alga hijau dikenal sebagai tanaman air yang berhabitat di air tawar, air laut, salju, dan beberapa daerah dengan tanah lembab. Alga hijau memiliki banyak sekali kandungan seperti klorofil a dan b, selulosa, karotenoid, beta, dan gamma. Bentuk alga hijau juga bermacam-macam misalnya fitoplankton dan makroalga yang sering dibudidayakan sebagai rumput laut. Contoh dari alga hijau adalah Chlorella sp, Ulva sp, Spiroggyra, dan lain-lain. Demikian uraian mengenai contoh tumbuhan tidak berpembuluh beserta jenis-jenisnya. Meskipun tidak memiliki sistem pembuluh, Bryophyta tumbuh dengan baik diseluruh kawasan dunia terlebih area yang lembab dan banyak terdapat air. Referensi Khristiyono. 2018. ESPS IPA Biologi untuk SMP/MTs Kelas VII. Erlangga Jakarta. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs KELAS VII. Jakarta Kemendikbud. Hai Kleinhove, kaka bantu jawab ya Tumbuhan berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh yang jelas untuk mengantarkan unsur hara atau nutrien dari dalam tanah ke seluruh bagian tumbuhan. Selain itu, pembuluh pada tumbuhan juga berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke bagian tumbuhan lainnya. Tumbuhan berpembuluh sering juga disebut tumbuhan tingkat tinggi. Hal ini disebabkan karena kelompok tumbuhan ini telah memiliki daun, batang, dan akar sejati. Tumbuhan berpembuluh adalah kelompok yang meliputi tanaman paku Pteridophyta dan tumbuhan berbiji Spermatophyta. Seluruh Kingdom Fungi jamur tidak memiliki pembuluh angkut, demikian juga dengan ganggang yang dikelompokkan ke dalam Kingdom Protista mirip tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan Kingdom Plantae berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh angkut, dibedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut 1. Tumbuhan tidak berpembuluh non-tracheophyta yang meliputi tumbuhan lumut Bryophyta. 2. Tumbuhan berpembuluh tracheophyta yang meliputi tumbuhan paku Pteridophyta dan tumbuhan berbiji Spermatophyta. Jadi, kelompok tumbuhan tidak berpembuluh, kecuali b. tumbuhan paku Seperti itu ya Kleinhove, semoga membantu! Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. iri yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil mampu berpindah karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia hewan, Plantae Tumbuhan, Fungi Jamur, Protista, dan Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organismeorganisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae tumbuhan dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut Bryophyta, Paku-pakuan Pteridophyta, serta tumbuhan berbiji Spermatophyta. Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut. A. Tumbuhan Tidak Berpembuluh Tumbuhan tidak berpembuluh Thallophyta yang meliputi lumut Bryophyta. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil. B. Tumbuhan Berpembuluh Tumbuhan berpembuluh Tracheophyta, meliputi paku-pakuan Pteridophyta dan tumbuhan berbiji Spermatophyta.Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku Pteridophyta. 1. Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap. Lumut Bryophyta memiliki ciri–ciri sebagai berikut Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan. Tumbuhan Paku Pteridophyta memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus sori kalau banyak. Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan 2. Tumbuhan Berbiji Spermatophyta Tumbuhan berbiji Spermatophyta dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae dan tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae.Tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina. Batang besar dan berkambium. Berakar tunggang dan serabut. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji. Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas. Alat perkembangbiakan berupa bunga. Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam. Bakal biji tersimpan dalam daun buah. Adanya pembuahan ganda terjadi dua kali peleburan, yaitu antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder menghasilkan cadangan makanan. Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu monokotil yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga. Tumbuhan berkeping dua dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima. Perbedaan ciri antara tanaman jagung monokotil dan tanaman kacang tanah dikotil No. Tanaman Bagian AkarDaunBijiKeterangan satuTumbuhan monokotil tanahTunggangMenyiripBerkeping duaTumbuhan dikotil Berdasarkan apa yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa tumbuhan dibedakan menjadi 3 kelompok berikut. Kelompok lumut Bryophyta. Kelompok paku-pakuan Pteridophyta. Kelompok tumbuhan berbiji Spermatophyta, yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu. a. tumbuhan berbiji terbuka Gymnospermae; b. tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae, yang dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu 1 tumbuhan monokotil, dan 2 tumbuhan dikotil.

berikut ini termasuk dalam kelompok tumbuhan tidak berpembuluh kecuali